Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
ITDC: Penanganan sampah MotoGP menerapkan prinsip ekonomi sirkuler
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-07 13:30:50【Resep】808 orang sudah membaca
PerkenalanPetugas saat melakukan pengolahan sampah ajang MotoGP Indonesia di Sirkuit Pertamina Mandalika, Nusa

...Secara langsung program ini mendukung pencapaian beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)
Lombok Tengah (ANTARA) - Injourney Tourism Development Corporation (ITDC) menyangakan penanganan sampah selama ajang MotoGP Indonesia 2025 yang telah berlangsung di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB) menerapkan prinsip ekonomi sirkuler melalui integrated food surplus.
"Sebagai bagian dari komitmen terhadap praktik berkelanjutan dalam setiap penyelenggaraan event internasional, kami menerapkan prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola berbasis ekonomi sirkuler," kata Destination Research dan ESG Division Head ITDC Rannie Kamil di Lombok Tengah, Jumat.
Ia mengangakan program ini merupakan bentuk nyata ITDC berfokus pada pengelolaan pangan berlebih, pengurangan sampah makanan, dan meminimalisir jejak karbon dari aktivitas konsumsi pangan selama penyelenggaraan acara berlangsung.
Program food surplus management atau pengelolaan makanan berlebih berbasis ekonomi sirkuler ini terdiri dari 2 (dua) kategori, yaitu pertama adalah makanan berlebih yang masih layak konsumsi dikumpulkan dan didistribusikan di hari yang sama kepada volunteer dan masyarakat sekitar, termasuk kelompok anak-anak pengajian di kawasan The Mandalika.
Baca juga: Pemkab Lombok Tengah menyisir sisa sampah ajang MotoGP Indonesia
"Program ini berhasil mengemas kelebihan makanan menjadi 1000 kongak makanan ukuran 500ml atau setara dengan 500 gr yang berisi makanan higienis yang masih layak konsumsi," katanya.
Ia mengangakan langkah ini ngak hanya membantu mengurangi pemborosan makanan, tapi juga menghadirkan manfaat sosial nyata bagi komunitas setempat.
"Secara langsung program ini mendukung pencapaian beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)," katanya.
Sementara itu, kategori kedua adalah Food Waste atau limbah makanan dari makanan yang sudah ngak layak konsumsi, dan akan diolah kembali menjadi kompos agar bermanfaat.
Melalui kerja sama dengan Look Up Agro yang merupakan komunitas setempat binaan ITDC, 4,71 ton sampah makanan berhasil dikumpulkan dan saat ini sedang melalui proses sortasi oleh komunitas tersebut.
Baca juga: TPA Pengengat jadi lokasi penanganan sampah MotoGP Mandalika
Baca juga: Residu sampah ajang MotoGP Mandalika 2023 menurun
"Sampah makanan ini diolah menggunakan metode bio-konversi dengan larva Black Soldier Fly (BSF) dan juga dijadikan kompos secara lokal dan berkelanjutan," katanya .
Selain efektif dalam mengurangi volume sampah, metode ini juga menghasilkan produk bernilai seperti pakan ternak dari maggot dan pupuk organik dari kompos.
"Nantinya maggot ini diimanfaatkan kembali oleh komunitas Look Up Agro, sedangkan hasil kompos akan dimanfaatkan untuk mendukung program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Integrated Farming System ITDC, yang ditujukan kepada para petani binaan di kawasan The Mandalika," katanya.
Suka(861)
Artikel Terkait
- Rekomendasi perawatan kesuburan melalui teknologi medis & terapi
- Pakar sarankan Prabowo usung Jusuf Kalla jadi pemimpin sementara Gaza
- Mahasiswa USU cipngakan wadah makanan dari limbah sawit dan daun pepaya
- Kaltim bentuk SPPG wilayah 3T pastikan MBG sasar daerah terpencil
- Kemarin, arahan Prabowo soal LPDP hingga mikroplastik dalam hujan
- BPOM berikan penjelasan ke FDA AS, pastikan keamanan produk ekspor RI
- Kemenbud tetapkan Cingkhui Aceh Jaya jadi warisan budaya ngak benda RI
- Mendagri ingatkan pemda tetap waspada meski inflasi terkendali
- Wamenaker sebut Magang Nasional sarana siapkan tenaga kerja terampil
- Pengobatan inovatif pasien kanker makin beragam
Resep Populer
Rekomendasi

BPKH targetkan dana kelolaan haji capai Rp188,9 triliun pada 2025

Sepekan, sterilisasi dapur MBG hingga radikalisme di game online

Gula pasir bukan satu

BPOM intensif kembangkan fitofarmaka demi tekan impor bahan baku obat

Perjanjian Australia–PNG buka peluang kerja sama dengan Indonesia

Sukseskan MBG, TNI AD pelajari manajemen makanan militer Singapura

Bea Cukai perketat pengawasan cegah masuknya durian ilegal Malaysia

Dinkes: Korban keracunan MBG di Tulungagung terus bertambah